Subscribe:

Thursday, February 28, 2013

HIDUP BEBAS TANPA SESAL

Generasi Muda Yang Sehat Dan Smart, SAY NO TO FREE SEX…!!!

            Masa muda adalah langkah awal mempersiapkan jaminan masa tua. Pada masa tua kita akan menuai segala hal yang telah kita lakukan dimasa muda, entah itu positif atau negative yang pasti apapun yang kita tanam maka itulah yang akan kita petik. Masa muda adalah masa-masa emas, masa dimana penuh dengan gejolak api semangat, menyukai tantangan, dan hasrat untuk mencoba hal-hal baru. Menjadi pemuda yang sukses menggapai cita-cita, berguna dan  dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan dan kemajuan agama dan bangsa adalah harapan bagi semua orang tua. Dalam mewujudkan sebuah cita-cita tak semudah membalikkan sebuah telapak tangan, namun harus ditempuh untuk menghadapi berbagai kerikil dan batu ujian. Tentunya membutuhkan semangat, tekat, kesungguhan, usaha, doa. Bukan malah sebaliknya, ingin menjadi orang yang sukses namun menyia-yiakan masa muda dengan bermalas-malasan, mengabiskan waktu  dengan bermain playstation, menjadi pecandu narkoba, hingga free sex (melakukan hubungan intim semau gue) yang nanti justru akan membuat masa tua suram bahkan yang lebih mengerikan adalah masa tua ditemani oleh penyakit kelamin HIV AIDS dan rasa penyesalan. Sungguh kita akan menjadi manusia yang sengsara dunia akhirat.

            Miris dan ironi bila melihat kondisi generasi muda yang menjadikan hidupnya sebagai pengabdian kepada nafsu birahi. Berdasarkan  data BKKBN menunjukka pada 2010 di JABODETABEK remaja yang hilang keperawanannya mencapai 51% dan Komisi Perlindungan Anak mendapatkan hasil yang mencengangkan setelah melakukan penelitian di 12 kota besar di Indonesia pada tahun 2007. 92% pelajar pernah melakukan kissing, 62% pernah melakukan hubungan intim, dan 22,7% siswi SMA pernah melakukan aborsi. Bisa dibayangkan kehidupan dimasa 20 atau 30 tahun mendatang Bangsa Indonesia akan dipimpin oleh seorang pezina, pastinya tak kan rela?. Jadi kita sebagai generasi muda yang perduli mari selamatkan, teman, sahabat, kakak dan adik kita agar tak terjerumus kedalam pergaulan yang kelam karena notabenenya pemuda adalah generasi perubah masa depan, pemuda adalah tunas penerus bangsa.

            Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk menghindari kehidupan pergaulan bebas dan free sex, salah satunya ya dengan “SAY NO TO FREE SEX...!!!”

(S)-SAYANGI DIRI DARI DOSA
Dengan kesadaran bahwa kita adalah manusia yang beragama, sadar akan hakikat diri kita diciptakan untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan Sang Pencipta. Bukan untuk menentang segal perintahnya termasuk FREE SEX dan konsummer Narkoba. Menyangi diri dari dosa juga harus didasari oleh keimanan yang kuat, karena iman adalh dasar yang sangat ampuh  dijadikan pondasi dan benteng dalam menangkal tipu muslihat syetan.

(A)-AKTIFKAN FILTER OTAK
Allah menciptakan manusia dengan sempurna yaitu akal pikiran. Sebagai mahluk yang taat dan patuh dan bersyukur sudah sepantasnya kita menggunakan nikmat terindah ini dengan memanfaatkannya sebaik mungkin. Filter segala sesuatu hal yang dapat menjerumuskan kita kedalam jurang suram. Cerdas-cerdaslah dalam memilih-milih mana yang baik dan yang buruk, mana yang merugikan dan mana yang menguntungkan, mana yang bermanfaat dan mana sia-sia. Kita sebagai generasi muda yang berintelegensi tinggi seharusnya ammpu melakukan filter tersebut dengan keimanan kita.

(Y)- YANG HALAL YANG LEBIH  BAIK J ^_^ J
Semua ada masanya dimana kita akan rasakan yang layaknya orang dewasa rasakan. Tak perlu menjadi dewasa sebelum waktunya. Karena nantinya hanya akan menyengsarakan hidup bila HIV AIDS menggerogoti tubuh kita atau sudah OVER DOSIS karena narkoba. “Cinta menunggu, Nafsu menuntut. Cinta tidak dapat menungu untuk memberikan yang benar dan terhormat. Nafsu tidak dapat menunggu untuk mengambil keuntungan. Cinta Merawat. Nafsu Melukai. Cinta meberikan rasa aman. Nafsu melayani kepentingan sendiri. Nafsu sementara. Cita tak berakhir” (Joe White, Pure Excitement)

(N)- NOT TO ME…!!!
Free sex bermula dari pergaulan yang bebas, bebas melakukan apa saja yang kita mau termasuk perlakuan yang dilarang sekalipun. Awalnya hanya diajak teman, iseng-iseng, mencoba-coba, lalu ketagihan dan akhirnya penyesalan tiada arti. Sebagai Generasi Muda Yang Sehat Dan Smart kita harus memiliki komitmen dan prinsip yang teguh. Katakana dengan tegas NOT TO ME…!!! (bukan untuk saya) bila melakukan hal-hal yang dilaknat oleh Sang Pencipta. Kita harus tegas menolaknya, hiraukan orang-orang yang mengatakan bahwa “pacaran tanpa sex itu tidak gaul”. Berbanggalah bila ANDA berani menolaknya.

(O)- ORIENTAS PADA MASA DEPAN
Jika kita memiliki orientasi pada masa depan.  Memiliki rancangan hidup maka hidup kita akan terarah dan focus. Rintangan seperti pacaran atau semacamnya yang menjurus pada free sex dapat kita tepis dengan mudah. Persiapkan diri menuju masa tua yang dapat memetik kebahagian bukan kesuraman tiada arti. Bukankah kita selalu mengharapkan dan menginginkan pasangan hidup yang baik, terjaga dan memiliki keimana yang teguh? Maka orientasikan hidup untuk menjemput pendamping hidup kita dengan memantaskan diri menjadi pendampingnya.

(F)- FOLLOWING NABI MUHAMMAD
Jadikan Muhammad sebagai idola, ikuti segala nasehat dan larangnya karena Muhammad SAW adalah Nabi yang diutus untuk memperbaiki ahlak manusia. Apabila kita terus berusaha untuk mengikuti segala sunahnya maka hidup tidak  akan terjerumus dalam kemaksiatan (free sex).

(R)- REFUSE FREE SEX
Tolak free sex dengan tegas, ajak semua orang-orang disekeliling kita untuk menjauhi pergaulan bebas, salah satunya dengan “SAY NO TO FREE SEX”

(E)- EDUCATE TERUS  DIRI SENDIRI
Muasabah dan terus perbaki diri, didik nafsu kita untuk menjadi layaknya manusi yang berakal. Karena mahluk yang selalu menuruti hawa nafsu bukanlah manusia.

(E)- EDUCATE ORANG YANG KITA SAYANG
Setelah mampu mendidik hawa nafsu, lalu selamatkan orang-orang disekeliling kita dengan mengingatkan kepada mereka mengenai bahaya dan ruginya free sex bagi kehidupan.

(S)- SEMANGAT LAWAN FREE SEX
Semangat untuk melawan itu perlu, terus semanagti diri dengan terus mendekatkan diri kepada Sang Pencipta agar selalu diberikan keteguhan dan keistiqomahan dalam melawan free sex.

(X)- XENOPHOBEA(benci) LAH PADA FREE SEX
Bencilah pada hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT karena dengan memiliki sifat yang membenci larangannya, maka kita akan terhindar dan menjauhi hal0hal yang dibenci-Nya.

(E)- ENDING KAN DENGAN SENYUMAN
Akhiri semuanaya denga senyuman, karena usaha “SAY NO TO FREE SEX” yang telah dilakukan mudah-mudahan dapat memberikan efek kepada diri sendiri dan orang lain…

Melihat kondisi akhlak generasi pemuda saat ini yang semakin mengkhawatirkan, maka tidak ada salahnya mulai detik ini juga kita laksanakan "SAY NO TO FREE SEX" diluar sana sudah banyak yang perduli terhadap sesama generasi muda. kini saatnya kita untuk lakukan "actions". Jadikan "HIDUP BEBAS TANPA SESAL" dengan SAY NO TO FREE SEX maka kehidupan dimasa tua yang suram dan dihantui oleh penyakit HIV AIDS tidak akan terjadi dalam hidup kita.


Salam hangat Generasi Muda Generasi yang Sehat dan Smart



YANG MUDA YANG PEDULI


Pentingnya Sikap Toleransi Pemuda Terhadap Budaya Permisif Ditengah Krisisnya Moralitas Bangsa Indonesia
  
          Di era globalisasi terjadinya suatu pengaruh budaya asing telah sangat dirasakan. Pengaruh kemajuan dibidang teknologi dan ilmu pengetahuan sudah merambah pada kehidupan social budaya dan ekonomi, ketika pengaruh-pengaruh tersebut sifatnya memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas moral  kehidupan masyarakat yang lebih tertata dan menuju arah perbaikan maka akan berdampak positif. Namun bila hal-hal tersebut menyebabkan menurunnya nilai-nilai agama dan moralitas pemuda Indonesia hal ini merupakan dampak yang perlu dicemaskan. Terjadinya suatu tindak asusila, free sex, menjadi pecandu Narrkoba, tindak kriminalitas, hingga tawuran antar pelajar yang akhir-akhir ini telah kita ketahui realitanya. Terenggutnya korban jiwa akibat gagalnya penerapan nilai-nilai moral dalam kehidupan bermasyarakat serta pengaruh budaya permisif telah merugikan image seorang pelajar yang semestinya berbudaya santun serta berperilaku toleran, namun justru bertolak belakang. Peristiwa-peristiwa tersebut terjadi akibat  para pelajar tidak mampu memfilter serta menyerap  pengaruh budaya permisif  dengan baik dan benar.

         Permisif memiliki arti terbuka atau menerima segala sesuatu hal, seperti masyarakat kita sekarang sudah lebih “terbuka” (menerima, membolehkan, mengizinkan) terhadap hal-hal yang dahulunya dilarang, terkhusus pada umat yang meyakini adanya Tuhan. Budaya primisif berarti suatu sikap atau budaya yang menerima dan terbuka terhadap segala hal, baik yang membawa pengaruh positif maupun negatif tetap saja diterima. Dalam peradaban modern pada saat ini khususnya dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan kesempatan yang baik. Dengan adanya budaya primisif IPTEK berkembang dengan pesat . ilmu membuat segalanya mungkin, bahkan untuk menghancurkan suatu negara saja hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 detik dengan kekuatan tenaga nuklir yang dimiliki oleh negara-negara maju. Teknologi  menjadikan segalanya menjadi mudah, dan dunia terasa menjadi kecil, segala pekerjaaan dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah. Kenyataan ini membuat hampir semua segi kehidupan menjadi terbuka, diizinkan, diperbolehkan, dan serba dimunginkan (permisif). Inilah problema besar yang dihadapi oleh umat manusia pada masa sekarang ini. Terlebih lagi pengaruh negative budaya permisif terhadap nilai-nilai agama yang kaitannya dengan  akhlak, tanpa adanya arahan, maka dapat dipastikan ini adalah suatu bencana besar bagi bangsa Indonesia.

           Budaya dunia barat yang kini telah merambat kedalam moralitas budaya Indonesia, dulu saat kondisi masyarakat yang masih menjunjung tinggi agama syariat serta nilai-niai budaya leluhur terkesan penuh pertimbangan bahkan ada yang sampai tertutup. Misalnya, jika ada seorang pria yang sedang berdua-duaan dengan seorang perempuan yang bukan mukhrimnya merupakan hal yang terlarang, namun di era yang serba terbuka saat ini hal tersebut sudah menjadi hal yang biasa. Anak gadis hamil diluar nikah merupakan aib keluarga dan desa, sehingga yang melakukan mendapatkan sanksi social maupun hukum, tetapi sekarang nampaknya masyarakat telah menganggapnya hanya sekedar kecelakaan kecil saja. Demikian halnya, seperti budaya barat yang memberikan pesan nasihat kepada anak gadisnya saat akan pergi ke kampus, misalnya dengan berpesan “jangan lupa membawa pil (KB)”, maksudnya agar hubungan kelamin yang dilakukan menjadi save (aman).  Di barat, kotak-kotak yang berisi kondom tersedia dikamar-kamar mandi umum, yang setiap orang bebas mengambilnya. Dikampus-kampus juga sering dibagi-bagikan kondom agar hubungan sex yang dilakukan menjadi aman dari resiko kehamilan dan penyakit kelamin serta bahaya AIDS. Inilah suatu gambaran budaya permisif yang telah melanda masyarakat barat, yang sekarang sedang melangkah menuju Negara kita. Walaupun lambat, tetapi ada gejala menuju arah itu.

          Perilaku manusia telah condong mengikuti alam keterbukaan dan meninggalkan nilai-nilai etika moral agama. Apabila suatu Negara bertekat untuk hidup dalam kerukunan serta berkerjasama demi kepentingan umum, maka peristiwa saling membunuh sesama manusia, tindak asusila, kriminalitas, tawuran antar pelajar hingga masalah pengaruh budaya serba bebas (budaya primisif) penyakit AIDS merajalela, Narkoba menjadi konsumsi sehari-hari dapat dikendalikan bersama sehingga identitas sebagai umat beragama tidak dijajah dengan budaya humanisme dan materialisme yang meniadakan adanya sang pencipta.

           Toleransi atau Tasamuh adalah sikap tenggang rasa, dapat  memelihara kerukunan hidup dan memelihara kerjasama yang baik dalam hidup bermasyarakat. Tasamuh berfungsi untuk penertib, pendamai dan pengamanan. Jadi dapat disimpulkan apabila semua kalangan warga masyarakat menerapkan sikap toleransi, khususnya pemuda sebagai generasi perubah bangsa yang terpelajar dan memiliki kecerdasan intelegensi yang tinggi, maka dapat dipastikan keadaan Negara Indonesia akan aman, tertib, serta damai. Karena dengan  menerapkan sikap toleransi kita dapat bekerjasama, mengingatkan kepada sesama warga Indonesia terhadap budaya negative permisif dan menjadikannya sebagai tanggung jawab bersama. Meskipun kondisi masyarakat yang berbeda agama, ras, suku, dan budaya, dengan penerapan sikap toleransi dan kebersamaan maka pengaruh budaya permisif dapat dikendalikan dengan baik.

            Konflik merajalela dengan dilatar belakangi oleh berbagai perbedaan agama, suku, ras dan budaya terbuka, oleh karena itu budaya toleran sangat dibutuhkan untuk meredam konflik yang seharusnya tidak perlu terjadi di Negara Indonesia yang memiliki semboyan “Bhinneka Tunggal Ika”. Dalam hal ini peran aktif pemuda dalam menjunjung tinggi sikap toleran sangat dibutuhkan karena pasalnya pemuda adalah generasi perubah bangsa yang memiliki dedikasi tinggi dan mampu memaksimalkan semangat pemuda untuk mengintegrasikan umat beragama, dengan memiliki akhlak yang baik menerapkan suatu budaya toleran diberbagai aspek kehidupan. Apabila generasi pemuda tetap memelihara budaya  anarki  maka selamanya budaya toleransi tidak akan pernah terwujud. Tetapi bila generasi muda mulai saat ini memberantas budaya yang fanatic terhadap perbedaan maka konflik karena perbedaan akan dapat dilenyapkan. Hal inilah yang menjadikan pentingnya peran aktif pemuda terhadap budaya permisif karena akhlak pemuda adalah penentu baik buruknya masa depan bangsa Indonesia. Dengan akhlak yang baik dan jiwa toleran, pemuda diharapkan mampu mengintegritaskan umat beragama artinya pemuda mampu menjadikan umat beragama satu kesatuan yang utuh, tidak terpecah-pecah dan bercerai-cerai, jalinan hubungan yang erat dan harmonis dalam menghadapi budaya negative permisif yang merusak moral umat beragama.  Tindakan nyata yang dapat dilakukan sebagai generasi muda dalam menghadapi problema moral umat beragama yang telah kroni tersebut adalah dengan menanamkan jiwa yang religi, mempelajari dan menambah wawasan tentang budaya  toleransi serta menerapkannya dalam kehidapan sehari-hari. Tidak diskriminasi terhadap perbedaan karena pada hakikatnya manusia memiliki kebebasan untuk memilih keyakinan ataupun hal lainnya yang bersifat individual. Tidak perlu menunggu hebat untuk membuat sebuah perubahan, cukup dengan “Aksi Nyata” maka kita sebagai generasi muda akan menjadi hebat dan membuat sebuah perubahan besar dalam memperbaiki penyakit kroni Bangsa Indonesia. 

Merancang Masa Depan Sedini Mungkin. Gimana ya Caranya ?


Kalo boleh tahu apa sih cita-cita sahabat ?

Udah sampai mana nih usahanya untuk capai cita-cita sahabat?
Sahabat setiap orang pasti punya cita-cita, namun pertanyaanya kenapa ada yang berhasil mencapai cita-citanya dan ada pula yang Galau karena ketidak jelasan dengan apa yang dia cita-citakan. Yang membedakan adalah usaha dan ikhtiar masing-masing orang, kan aneh ya Tuhan beri waktu kepada setiap manusia dimanapun berada sama yakni 24 Jam perharinya. Tapi kenapa ada yang success dan ada yang gagal. Nah dalam postingan kali ini saya mau coba share dari apa yang saya dapat dari membaca dan pengalaman saya dalam Merancang Masa Depan Sedini Mungkin. Oke langsung saja kita lanjutkan bagaimana cara-caranya :

1.       Tulis / Rancang Goal Setting (Jangka Panjang) sedini mungkin.


Merancang goal setting sangatlah penting untuk tercapainya cita-cita kita. Dengan adanya rancangan lebih memantabkan kita untuk melangkah mencapai apa yang kita cita-citakan. Tulis rencana-rencana 5-10 Tahun kedepan, Tahunan, Bulanan kita dikertas, setelah itu temple dimana kita sering melihatnya (Misal:dikamar).Hal ini bias memotivasi kita ketika dalam keseharian muncul virus malas-malasan atau Galau. Misal ketika kita Galau dan secara tidak sengaja membaca apa yang sudah anda cita-citakan dikertas tersebut anda akan berfikir “KALAU SAYA TERUS-TERUSAN SEPERTI INI BAGAIMANA TARGET-TARGET INI BISA TERCAPAI?”, dengan begitu kita akan berusaha melupakan KEGALAUAN kita dan selanjutnya bangkit untuk terus Actions-Actions-Actions.

Mungkin ada yang bilang “Bagaiman kalau ada yang masuk ke kamar dan menertawakan impian-impian kita”. Kalau prinsip saya sih ya biarin aja mereka menertawakan impian-impian kita, santai aja kali toh yang membuat kita success dan Gagal bukan mereka. Yang membuat kita success adalah Ikhtiar kita dan izinNYA. Dan biarkan saja mereka mencaci impian-impian kita, disini kan kita jadi orang yang teraniaya, ingat Do’a orang teraniaya ampuh loh.hehe

Jadi Mulai dari sekarang ayo sahabat tulis Target-Targetan kedepan. 

2.       Buat Rencana Mingguan dan Harian (Jangka Pendek), Beri Punishment (Hukuman) Jika Tidak Tercapai

Buatlah draft harian di buku diari setiap mau tidur dan evaluasi besoknya ketika mau tidur kembali (Lakukan Terus-menerus). Dan jika target yang kita buat tidak tercapai buatlah Punishment (Hukuman) untuk diri sendiri, misalnya membersihkan kamar mandi, menyapu halaman rumah selama seminggu setiap pagi, yang jelas Punishment (Hukuman) yang kita buat positip dan bermanfaat untuk kita sendiri, orang lain dan lingkungan.

Mudah-mudahan target harian dan mingguan yang kita sudah rancang dan kegiatan kita positip, bisa menjadikan kita pribadi yang berkarakter baik.

3.       Selaraskan Impian Kita dengan Orang-orang dekat kita.

Tak ada salahnya kita bicarakan impian-impian kita ke orang tua, kakak, adik, dan sahabat-sahabat kita. Mudah-mudahan dengan membicarakan impian-impian kita kepada orang-orang dekat kita mereka selalu do’akan kita dan support kita, dan jangan lupa pula kalo mereka tahu apa target-target kita, mereka malah bias tuh jadi pengawas kita, yang bias mengingatkan dan menyupport kita kalo-kalo kita gag konsisten dengan targetan kita.

4.       Bergaulah Dengan Lingkungan Yang Baik

Lingkungan dan pergaulan adalah factor success atau tidaknya Impian kita. Missal nih kita impiannya jadi pengusaha success tapi kita gaulnya dengan para pengangguran yang bisanya menghabiskan uang orang tuanya. yang betul bergaulah dengan para pengusaha, dan mulailah cari tahu bagaimana kiat-kiat menjadi pengusaha success. Yang paling benar adalah bergaul tuh jangan pilih-pilih yang kaya, yang cerdas, yang pengangguran, dan yang miskin pun harus kita gauli, kalau dalam pergaulan kita dapat baiknya yah kita lakukan kalo menurut kita tidak baik ya jangan ditiru syukur-syukur kita mau mengajak sahabat kita yang salah untuk lebih baik.

5.       Lakukan Secara Terus-menerus

Lakukan terus menerus jangan semangat di depan saja, lakukan secara Istiqomah, lakukan selama kita masih diberi waktu, lakukan yang terbaik dan siap-siap raih keberhasilan dimasa depan dengan karakter yang sudah dibentuk sejak dini dengan melakukan hal-hal yang positif dan dilakukan kontinyu.

Bermimpi Besar berarti percaya Allah Maha Besar
Bermimpi Kaya berarti percaya Allah Maha Kaya
Bermimpi yang Remeh-remeh berarti .....................................


Kesimpulan dari pembahasan kita kali ini adalah setiap orang bisa, setiap orang mampu, jika ada kemauan, niat, tekad, dan komitmen dengan apa yang diinginkan, namun kita juga harus serahkan semuanya kepada Allah SWT, jika apa yang kita inginkan tidak tercapai, pasti Allah gantikan dengan yang terbaik.